Kamis, 21 Februari 2008

GHUYUB dan GHAIB

MALAIKAT DAN JIN BUKAN GHAIB

1.MALAIKAT ADALAH BUKAN GHAIB KARENA AYAM JAGO DAPAT MELIHAT MALIAKAT.

2.JIN (SYETAN) JUGA BUKAN GHAIB KARENA ANJING DAN KELEDAI DAPAT MELIHAT JIN (SYETAN).

3. YANG GHAIB HANYA ALLAH SWT SAJA.

QS. Jin: 26-27:
“Dia adalah Tuhan Yang Mengetahui yg ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridlai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya".

Hadist Nabi:

"Apabila kamu mendengar ayam jago berkokok (di waktu malam), mintalah anugerah kepada Allah, sesungguhnya ia melihat Malaikat. Tapi apabila engkau mendengar keledai meringkik (di waktu malam), mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syaitan, sesungguhnya ia melihat syaitan"
(HR. Bukhari dengan Fathul Baari 6/350, Muslim 4/2092 no. 2729. Tambahan yang terdapat dalam kurung diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Adabul Mufrad no 1236, lihat silsilah Adabul Mufrad no. 938 dan Silsilah Ahaadist ash-Shahiihah no. 3183. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu.)

"Jika kalian mendengar lolongan anjing dan ringkikan keledai pada malam hari maka berlindunglah kepada Allah darinya karena ia melihat apa yang tidak dapat kalian lihat."
(HR. Abu Dawud no. 5103, Ahmad 3/306, 355-356 Shahih al-Adabul Mufrad no. 937 serta Ibnu Sunni no. 311 dalam 'Amalul Yaum wal Lailah. Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'Anhu.)

Antara dalil Al-Qur’an dan dalil Hadist tersebut diatas “seolah olah” bertentangan, padahal tidak.

Meminjam istilah dari spiritual bahwa sebetulnya Malaikat, Jin, alam barzah, alam kubur, surga, neraka, alam siluman, dll (pokoknya sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh panca indra manusia) itu disebut dengan istilah AL-GHUYUB bukan AL-GHAIB.

AL-GHUYUB adalah sesuatu yang ghaib tapi masih bisa dibayangkan oleh pikiran kita, misalkan bentuk Jin, Siluman, wajah malaikat, keadaan neraka/surga, siksa kubur seperti apa, dll.

AL-GHAIB adalah hanya ALLAH SWT saja, yang bentuk-NYA, keadaan-NYA tidak boleh dan tidak bisa dibayangkan oleh pikiran kita . LAISA KAMISLIHI SYAI’UN (QS: Asy Syuura ayat 11).

Jadi ghaib yang dimaksud di Al-Qur’an surat Jin: ayat 26-27 itu adalah AL-GHAIB bukan AL-GHUYUB

Sedangkan yang di maksud di hadist Nabi Muhammad SAW di atas adalah AL-GHUYUB bukan AL-GHAIB.

Di Al-Qur’an surat Jin ayat 26 sampai ayat 27 tersebut diatas dikatakan bahwa yang mengetahui AL-GHAIB adalah hanya Allah SWT dan Rosul yang diridhai saja. Siapa Rosul yang diridhai oleh Allah SWT untuk mengetahui yang ghaib ? Tidak lain Rosul yang diridhaiNya tersebut adalah Nabi Muhammad SAW.


Mengapa?

Karena Nabi Muhammad SAW telah diperjalankan oleh Allah SWT melalui perjalanan Isra’ mi’raj sampai ke langit tertinggi (langit ke 7) dimana mailaikat Jibril AS pun tidak sanggup untuk ke langit tertinggi tersebut.

WaAllahu a’lam (Hanya Allah SWT saja yang paling mengetahui).

Wassalam.