Senin, 13 Januari 2025

KHOTBAH JUM'AH - MENYADARI KEBERADAAN ALLOH SWT

Maasyiral muslimin jamaah jum’ah rahimakumullah

Pada kesempatan yang mulia ini, khatib mengajak dan berwasiat kepada diri khotib dan kita semua para jamaah jum’ah untuk senantiasa selalu syukur atas nikmat yang telah Alloh swt berikan yaitu salah satunya nikmat iman, islam, nikmat sehat dan juga nikmat-nikmat yang lainnya. Barangsiapa bersyukur berarti dia telah mengikat nikmat itu dengan talinya. Dan barangsiapa tidak bersyukur atau kufur berarti dia telah menawarkan diri untuk lepas nikmat itu dari dirinya.

Selanjutnya mari kita bersholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan nabi kita Nabi Muhammad s.a.w beserta keluarganya, sahabatnya dan juga umatnya hingga yauimil kiamah. Karena sesungguhnya Alloh dan Malaikat-MalaikatNya selalu bersholawat kepadanya dan sesungguhnya yang pertama kali mendapat syafaat di hari akhir nanti adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadanya. Dalam kesempatan kali ini Khotib juga mengajak agar kita selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh s.w.t dan salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan adalah dengan MENYADARI KEBERADAAN ALLOH DALAM SETIAP KEHIDUPAN.

Maasyiral muslimin jamaah jum’ah rahimakumullah

Dalam AlQur’an Alloh berfirman A’udhubillah…. Bis…“Wa idzâ sa'alaka ‘ibâdî ‘annî fa innî qarîb” . yang artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, (katakanlah bahwa) sesungguhnya Aku dekat. QS. Al-Baqarah Ayat 186. Di surat lain Alloh SWT berfirman Bis… “Wa huwa ma‘akum aina mâ kuntum“, yang artinya Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada”. QS. AlHadid ayat 4 Di surat lain juga Alloh SWT berfirman Bis…“Wa nakḫnu aqrobu ilaihi min ḫablil-wariid“, artinya: Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. QS. Qaaf ayat 16

Maasyiral muslimin jamaah jum’ah rahimakumullah Ayat diatas menjelaskan bahwa Alloh SWT itu adalah sangat dekat sekali bahkan lebih dekat dari urat leher kita, sedangkan urat leher adalah bagian dari tubuh kita. Lantas apa yang timbul di pikiran kita tentang hal ini? Perasaan apa yang timbul di dalam hati kita tentang hal ini? Pertanyaan selanjutnya adalah sudahkah kita menyadari bahwa Alloh itu lebih dekat dari urat leher kita? Kalau sudah menyadari, pertanyaan selanjutnya adalah seberapa lama dan seberapa sering kita menyadari hal tersebut?

Maasyiral muslimin jamaah jum’ah rahimakumullah Kesadaran bahwa Alloh SWT itu adalah sangat dekat sekali bahkan lebih dekat dari urat leher selanjutnya kita istilahkan dengan SADAR ALLOH. Sadar Alloh ini adalah termasuk dzikir yang tidak terucap oleh mulut dan juga tidak terucap oleh hati. Namun sadar Alloh adalah dzikirnya perasaan di dalam jiwa kita akan rindunya kepada Alloh SWT. Kesadaran tentang dekatnya keberadaan Alloh SWT adalah fondasi utama dalam keimanan seorang Muslim. Di dalam setiap aspek kehidupan, kesadaran ini menjadi panduan utama yang mempengaruhi cara pandang, sikap, dan tindakan kita. Kesadaran tentang Alloh berarti menyadari kehadiran-Nya dalam setiap detik kehidupan, menghayati kekuasaan-Nya atas segala sesuatu, serta memahami bahwa segala yang terjadi adalah bagian dari hikmah yang Dia tentukan.

Dalam Al-Qur'an, Alloh SWT mengingatkan kita agar selalu sadar akan kehadiran-Nya. Kesadaran ini tidak hanya sebatas pengetahuan bahwa Allah itu ada, tetapi kita juga harus bisa meresapi bahwa Alloh Maha Melihat, Maha Mengetahui dan Maha Mengatur segala sesuatu. Dengan sadar Allah, seseorang akan selalu berusaha menjalani hidupnya dalam koridor yang sesuai dengan ridha-Nya, karena ia memahami bahwa setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan.

Kesadaran bahwa Allah selalu mendengar dan memperhatikan hamba-Nya dapat menjadi motivasi kuat untuk selalu berbuat baik dan menjauhi hal-hal yang tidak diridhai-Nya. Sadar Allah akan membawa ketenangan jiwa dan batin kita. Ketika seseorang sadar bahwa Allah selalu bersamanya, dia tidak akan merasa takut atau cemas dalam menghadapi kehidupan. Segala bentuk ujian dan cobaan akan dihadapi dengan kesabaran dan tawakal, karena ia tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi sudah dalam pengaturan Allah dan pasti ada hikmahnya.

Dengan sadar Allah, seseorang akan lebih mudah menerima kenyataan dan menemukan hikmah di balik setiap peristiwa, baik yang menyenangkan maupun yang menyulitkan.

Maasyiral muslimin jamaah jum’ah rahimakumullah Dari ayat diatas kita juga bisa belajar bahwa orang yang sadar Alloh lebih dekat dari urat lehernya akan selalu mengingat-Nya di setiap keadaan dan merenungi hikmah penciptaan alam semesta dan kesadaran ini akan melahirkan kekaguman terhadap kebesaran Allah dan menjauhkan diri dari perbuatan sia-sia.

Sadar Alloh adalah kunci untuk hidup bahagia dan penuh hikmah. Dengan menyadari kehadiran-Nya di setiap waktu dan tempat, seseorang akan lebih bijak dalam menjalani kehidupan, lebih sabar dalam menghadapi cobaan, dan lebih bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan. Dengan sadar Allah, hidup menjadi lebih ringan, penuh berkah, dan selalu dalam bimbingan Alloh SWT.

Maasyiral muslimin jamaah jum’ah rahimakumullah

Demikian khotbah jum’ah siang ini tentang MENYADARI KEBERADAAN ALLOH DALAM SETIAP KEHIDUPAN mudah-mudahan bermanfaat dan bisa lebih meningkatkan ketaqwaan dan kedekatan kita kepada Alloh SWT, aamiin ya Robbal aalamin.

Tidak ada komentar: